Beliau ini adalah Pak Narno seorang penjual es lilin yang berasal dari bojonegoro. Pak Narno harus rela meninggalkan kampung halamannya dan mengadu nasib di kota pahlawan Surabaya untuk menghidupi keluarganya. Beliau istri dan seorang anak bungsunya yang sedang duduk di bangku sma kini tinggal di daerah semampir . Anak pertamanya sudah berkeluarga dan memiliki seorang anak yang kini tinggal di Bojonegoro tidak mampu membantu membiayai hidup orang tuanya mau pun adiknya yang masih sekolah karena untuk anak istrinya pun masih belum cukup. Begitu pula dengan anak keduanya yang tak bisa membantu kehidupan Pak Narno
Pak Narno harus membiayai sekolah putra sulungnya yang hanya
dengan menjual es lilin yang harganya 1000 rupiah per buah dengan istrinya yang
berjualan makanan. Beliau biasa menjual es lilin dagangannya berkeliling daerah
its, gebang, pakuwon hingga kenjeran dengan dengan sepeda kayuhnya. Es lilin di
ambil dari seorang produsen dan menjajakan nya kepada anak anak mulai pukul
8.30 hingga 16.00 . musim hujan membuat pak narno sedikit kehilangan
konsumennya, dan juga pak narno akan basah kuyup karenanya.
Marilah kita mulai perduli dengan orang-orang di sekitar
kita dan memberikan bantuan walaupun hanya sedikit. Seperti membeli apa yang
mereka jual, harganya juga tidak mahal hanya 1000 rupiah.
#FTIfJourney2016
#SocialHeroes